Kamis, 28 Januari 2010

Menjelajahi Benteng Marlborough Bengkulu

alan-jalan ke Bengkulu kurang lengkap jika tidak mampir ke Benteng
Marlborough. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) pada 1713 hingga 1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.

Benteng itu didirikan di atas bukit dan dibangun menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi Samudera Hindia. Letaknya sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Marlborough berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa
Hindia-Belanda pada 1825-1942. Namun sejarah Inggris selaku kepemilikan pertama benteng itu tidak akan pernah hilang.

Posisi Benteng Marlborough terletak tidak jauh dengan China Town atau perkampungan China di Bengkulu.

Rasa penasaran semakin besar dan tentunya sebelum memasuki area benteng, pengunjung harus membeli tiket. Tidak mahal, hanya membayar Rp 5 ribu, pengunjung pun bisa berlama-lama di benteng itu.

Saat memasuki benteng itu terdapat pintu yang terbuat dari besi tebal yang terdapat tulisan berbahasa Inggris. Setelah melewati pintu pertama, kita harus melewati jembatan yang terbentang sepanjang kurang lebih 10 meter. Di jembatan itu serasa melewati aliran sungai di film-film kerajaan Inggris.

Konon katanya, jembatan itu dulunya difungsikan secara manual yakni bisa diturunkan dan dinaikkan menggunakan rantai. Namun saat ini jembatan Benteng Marlborough sudah dipatenkan.

Setelah melewati jembatan, kita menemukan pintu besar sebagai pembatas yang langsung menuju inti dari benteng. Begitu sampai di dalamnya, setelah pintu masuk Benteng terdapat penjara di sebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh pintu besi.

Lebih menjorok ke dalam, terdapat meriam-meriam peninggalan tentara Inggris dan Belanda yang sudah karatan. Sementara di bagian kanan benteng, terdapat barak tentara yang terdiri dari 8 pintu. Barak tersebut sangat sumpek dan kondisinya sangat lembab.

Bagaimana tidak, di barak itu hanya terdapat beberapa jendela yang konsepnya dibuat di bagian atas dan berukuran 25x40 cm. Jarak iternit dan lantai sekitar 2,5 meter. Selain itu di barak tersebut terdapat peluru meriam peninggalan tentara Inggris dan Belanda.

Lebih masuk ke dalam, kita dapat menaiki tangga ke lantai paling atas. Dari situ kita dapat melihat bentangan Samudera Hindia yang luas dan sudut-sudut benteng di bagian atasnya terdapat beberapa meriam. Meriam itu mengarah ke lautan dan kota yang saat ini menjadi pusat kota Bengkulu. Aura peperangan juga terasa di benteng itu. (ikh/nik)


Sumber :
Muhamad Ikhsan
http://www.detiknews.com/read/2010/01/04/143713/1271306/10/menjelajah-benteng-marlborough-bengkulu
4 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar